Analisa Jelang Data Non Farm Payroll Amerika Serikat

Analisa Jelang Data Non Farm Payroll Amerika Serikat

Diperbarui • 2019-11-11

Setelah data ekonomi Amerika Serikat di sector pabrikan melemah, dengan turunnya tingkat kepercayaan bisnis selama 10 tahun belakangan ini, maka berdampak pada pertumbuhan pekerjaan disektor swasta. Keadaan ini tentunya tidak terlepas dari  perang dagang yang dikobarkan oleh administrasi Trump selama hampir 2 tahun terakhir, dimana kedua negara tersebut menaikan tariff bernilai milliaran US Dollar. Delegasi Amerika Serikat dan China akan kembali bertemu minggu depan dan diharapkan mendapatkan consensus yang lebih baik kedepannya. Disisi lain administrasi Trump sedang menunggu keputusan dari sidang WTO tentang pelanggaran perdagangan oleh Uni Eropa untuk masalah subsidi perusahaan penerbangan Air Bus. Kenaikan tariff terhadap barang barang ekspor Uni Eropa ke Amerika Serikat senilai $7,5 milliar akan menjadi pemicu perang dagang lanjutan, disaat perang dagang Amerika – China mulai mereda.

Dengan melihat fenomena diatas maka sector pabrikan dan sector tenaga kerja swasta di Amerika Serikat akan terus mendapatkan tekanan secara berkelanjutan, sehingga dapat menambah beban terhadap perlambatan ekonomi didalam negeri dan ekonomi global pada umumnya. Keadaan ini tentunya akan membuat data NFP Amerika Serikat nanti malam akan menjadi focus para pelaku pasar. Konfirmasi atas pelemahan sector tenaga kerja Amerika Serikat akan ditentukan oleh data yang akan dirilis pada jam 19.30 wib. Data tenaga kerja Amerika Serikat yang akan dirilis nanti malam, terdiri dari 3 katagori , antara lain : rata rata upah perjam, lowongan pekerjaan di luar sector pertanian dan tingkat pengangguran, dimana ketiga data tersebut merupakan validasi atas pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat saat ini. Pelemahan disektor pabrikan dan forecast adanya penurunan upah yang terjadi hanya kan membuat lowongan pekerjaan di Amerika Serikat menjadi lebih sedikit.

Fenomena diatas akan membuat para pelaku pasar memprediksi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga nya pada bulan oktober dan paling lambat bulan desember tahun ini. The Fed sudah 2 kali menurunkan suku bunga ditahun 2019 dan dengan melihat data ekonomi Amerika Serikat yang terjadi saat ini dan banyak nya bank sentral diseluruh dunia yang mulai melonggarkan kebijakan moneternya, maka tekanan atas pemotongan suku bunga The Fed akan berlanjut pada tanggal 30 oktober atau pada akhir tahun sebelum hari natal tahun ini,

Dengan keberadaan data ekonomi Amerika Serikat yang melemah, tentunya membuat ekspektasi para pelaku pasar bahwa The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga dan ini tentunya membuat indeks saham Dow Jones kembali terkoreksi naik setelah turun lebih dari 2% dalam minggu ini.  Harga emas kembali sideways dan menunggu konfirmasi data NFP yang akan dirilis nanti malam. Buruknya data disektor tenaga kerja Amerika Serikat nanti malam tentunya akan membuat harga emas kembali dalam kecenderungan naik ke level harga $1520/ troyounce dengan alternative koreksi pada level $1494/ troyounce.

Trading Plan :

Buy Limit 1494 - 1501  dengan target 1520 - 1531

Gold Timeframe Daily

gold 4 okt.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

 

Menyerupai

Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember
Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember

Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.

Berita terbaru

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera