Data PPI Membaik Tetapi Pasar Masih Melihat Resiko Resesi

Data PPI Membaik Tetapi Pasar Masih Melihat Resiko Resesi

Diperbarui • 2019-11-11

Data Producer Price Index Amerika Serikat yang dirilis tadi malam, secara tidak terduga naik dan tentunya ini mempengaruhi data laju tingkat inflasi yang naik dari 1,6% menjadi 1,8%. Keadaan ini tentunya membuat angka inflasi Amerika Serikat saat ini kembali mendekati 2% dan dapat memberikan perubahan terhadap perubahan  kebijakan moneter dari pelonggaran likuiditas ke penarikan likuiditas.

Rapat The Fed yang akan dirilis pada tanggal 18 september 2019, tentunya akan menjadi sorotan para pelaku pasar karena harapan para pelaku pasar adalah The Fed kembali memotong suku bunganya bulan ini dan satu kali lagi diakhir tahun ini.

Keberadaan data PPI tentunya membuat para pelaku pasar kembali kedalam ketidakpastian karena dinilai The Fed sudah memenuhi amanat dari Kongres Amerika Serikat di tahun 2008 disaat krisis keuangan dan moneter terjadi. Data pengangguran Amerika Serikat sudah dibawah 5% yaitu 3,7 % sedangkan inflasi telah mendekati 2%, ini merupakan suatu keadaan ekonomi yang ideal dan tentunya The Fed dapat menetapkan kebijakan moneter suku bunga tetap atau menaikannya.

Asumsi yang berkembang di pasar uang tentunya membuat Presiden Trump kembali mengecam kebijakan The Fed yang masih menerapkan suku bunga tinggi diantara negara G7. Intervensi verbal yang dilakukan kemarin oleh  Trump kepada The Fed adalah seruan penurunan suku bunga sampai ke titik Nol persen bahkan dibawahnya.

Besarnya beban bunga obligasi merupakan alasan Trump menekan The Fed, walaupun sebenarnya keadaan ekonomi Amerika Serikat saat ini sangat dipengaruhi oleh perang dagang Amerika – China. Perang dagang berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena pelemahan di sector pabrikan Amerika Serikat sendiri saat ini. Secara umum kedepannya akan berdampak pula pada sector tenaga kerja yang saat ini pertumbuhan tenaga kerja baru di Amerika Serikat mulai menurun seperti di tahun 2016.

Walaupun perang dagang Amerika - China masih jauh dari perdamaian, tetapi Pemerintah China mulai membuka jalan untuk pembicaraan yang lebih baik dengan delegasi Amerika Serikat, melalui pembebasan 16 jenis barang Amerika Serikat yang masuk ke negara tersebut.

Secara umum ini dapat diartikan sebagai niat baik China untuk meredakan perang dagang kedua negara, walaupun jika dilihat dari kebijakan yang diambil maka pembebasan bea masuk 16 barang tersebut hanya berlaku 1 tahun, artinya Pemerintah China masih meragukan keseriusan Amerika Serikat dalam menyelesaikan perang dagang yang telah lebih dari 1 tahun berkobar.

Keadaan diatas tentunya masih menimbulkan ketidakpastian global sehingga safe haven sulit untuk turun lebih jauh lagi menjelang FOMC meeting. Penurunan level harga emas dapat menyentuh $1472/ troyounce dengan target kenaikan sampai ke level $1520/ troyounce, karena underlying sentiment yang terbentuk masih tetap sama yaitu ketidakpastian masih dapat mengancam pertumbuhan ekonomi dan resesi global.

Trading Plan :

Buy Limit 1472 - 1497 dengan target 1520

Gold Timeframe Daily

gold 12 sept.png

 

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Menyerupai

Apakah Emas Akan Melanjutkan Kenaikan
Apakah Emas Akan Melanjutkan Kenaikan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin mengumumkan bahwa pekerja federal diharuskan menggunakan masker didalam ruangan dan menunjukan status vaksin…

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera